Belajar Istilah Dump dan Pump dalam Trading Bitcoin

Belajar Istilah Dump dan Pump dalam Trading bitcoin Begini Ulasan Detailnya..

Diposting pada

Belajar Istilah Dump dan Pump dalam Trading Bitcoin – pada kesempatan kali ini saya akan memberikan penjelasan istilah Dump dan Pump dalam trading bitcoin , khususnya trading bitcoin indonesia . Saat Ini mata uang crypto lagi naik daun semua mata uang naik tinggi karena mulai banyak diperdagangkan terutama bitcoin dan ethereum selain itu juga platform trading terpercaya banyak merperjual belikan mata uang ini hingga jadi primadona saat ini.

Jika kalian masih pemula dalam trading bitcoin kedua kata Dump dan Pump pasti sangat sering kalian baca dan lihat di situs trading terpercaya istilah Dump dan Pump apa sih arti kedua istilah ini. berikut ulasannya

Belajar Istilah Dump dan Pump dalam Trading bitcoin

Dump, yang jika diartikan membuang. Hal ini memang layaknya tidak mempedulikan ‘kelebihan’ koin tersebut. Yap, karena memang mereka bukan investor.
Tarolah hasil pump diatas menghasilkan last trade: 30.000 satoshi dan low: 18.000 satoshi.
Maka, ketika ia menjual kembali. Saat dump, mereka menjual jauh dari bid terakhir.

Contohnya, dia langsung menjual di angka 25.000 satoshi atau 20.000 satoshi. Sedangkan jelas-jelas bid terakhir adalah 29.500 satoshi misalnya.
Hal ini agar terjadi panic sell atau mengakibatkan orang-orang terpaksa menjual lebih murah.
Bukan menjual di buy order (bid) teratas secara satu persatu.

PUMP : Pump, yang diambil dari bahasa inggris dan jika di artikan ke bahasa Indonesia memiliki arti pompa. Pump yang di maksud disini adalah yang berkaitan dengan harga.

Apakah ada perbedaan antara pump dan beli ?? Jelas beda. Pump bertujuan untuk memaksa (dalam hal ini) harga suatu koin agar naik tak terduga. Hal ini berfungsi agar terciptanya sebuah kepanikan. Ya, kepanikan untuk membeli !
Hal ini (pump) tidak selalu terikat dengan suatu kelompok. Seseorang pun bisa saja menciptakan sebuah kepanikan membeli di suatu pertukaran. Tentunya, dengan modal yang mencukupi.

Baca lagi:  Yakin Untung Investasi Mata Uang Kripto, Simak Tipsnya Supaya Tidak Buntung

a Hal ini mungkin bisa disebut sebagai market maker atau market user juga. Karena memang, pada tujuan akhirnya adalah sama-sama mengontrol pasar.

Contoh pump sendiri dalam pertukaran.
Last trade: 8.000 satoshi.
High: 17.000 satoshi.
Dalam hal ini pumper (sebutan untuk seseorang yang menaikan paksa harga), akan membeli koin tersebut di harga 17.000 satoshi atau yang tidak jauh dari angka itu.
Jika kalian membeli di last trade secara satu persatu (8.085, 8.100, 8.200) ini namanya membeli (single order). Bukan pump.

Hal ini tentunya tidak akan efektif. Dan gagal juga menciptakan kepanikan untuk membeli. Beda dengan pump. Karena membeli di harga tertingginya. Hal ini akan memproses beberapa order sekaligus.

Dan tentu saja. Mau tidak mau buy order selanjutnya pun, tidak akan memberi selisih yang sedikit dari buy order teratas. Hal ini tentunya bertujuan agar order dia dapat terkena lebih dahulu. Begitulah seterusnya. Dan justru inilah yang diinginkan oleh para pumper tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *